Judul : HiLo Green Community
link : HiLo Green Community
HiLo Green Community
HiLo Green Community
HiLo Green Community adalah komunitas anak muda yang peduli, memiliki ketertarikan dan kemauan untuk beraksi bagi kebaikan lingkungan. Para anak muda yang memiliki jiwa lingkungan tinggi dikumpulkan untuk melakukan aksi nyata bagi lingkungan secara berkelanjutan. Kontribusi dari setiap anak muda HiLo Green Community memberi peran penting bagi kesadaran masyarakat agar mulai mencintai lingkungan sekitar dengan berbagai cara.
HiLo Green Community Tangerang Raya
HiLo Green Community juga sebuah komunitas nasional di mana sudah terdapat di 20 kota besar Indonesia, salah satunya adalah di Tangerang Raya. Awal berdirinya HiLo Green Community Tangerang dimulai dari ajakan pihak Nutrifood di Tangerang kepada para finalis dan semifinalis HiLo Green Ambassador beserta Kang Nong se-Tangerang Raya. Munculnya kesadaran masyarakat untuk peduli pada lingkungan, membuat siapa pun bisa menjadi agen perubahan akan lingkungan yang lebih baik. Sehingga HiLo Green Community memulai dengan mencari dan mengajak para pemuda yang memiliki passion kepada lingkungan. Sejak tahun 2013, komunitas ini pun semakin besar dari tahun ke tahun dengan bertambahnya jumlah anggota dan berbagai aksi nyata bagi lingkungan.
Kegiatan pertama yang dilakukan Denny Aswinata sebagai ketua pertama dari HiLo Green Community daerah Tangerang Raya adalah bekerja sama dengan Pemerintah daerah Tangerang yang didukung juga oleh pihak Nutrifood, membangun taman hijau bagi masyarakat. Setiap HGC nasional, masing-masing regional memiliki local wisdom sebagai ciri khas dari daerahnya sendiri. HGC Tangerang Raya sendiri fokus dalam pelestarian pulau dan para anggota komunitas regional ini dikenal dengan anak pulau di mata nasional. Pulau yang pernah diselenggarakan kegiatan lingkungan yaitu Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Karimun Jawa, Pulau Sangiang dan pulau-pulau sekitar Kepulauan Seribu.
Kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh HGC Tangerang Raya yaitu mengelilingi pulau dengan berjalan atau bersepeda, mengadakan kunjungan ke konservasi penyu, penanaman mangrove dan pelestarian pulau dengan mengedukasi masyarakat sekitar. Penanaman mangrove yang dilakukan merupakan kegiatan berkelanjutan untuk terus merawat dan melestarikan tanaman mangrove dengan minimal satu tahun akan dipantau oleh para anggota HGC Tangerang Raya. Aksi lingkungan ini dilakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang bisa terjadi akibat kegiatan sehari-hari yang kita lakukan, seperti menggunakan kendaraan pribadi, membuang sampah sembarangan, merusak tanaman yang indah di pinggir jalan ataupun hal biasa lainnya.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh HGC Tangerang Raya bisa diikuti oleh anak muda maupun masyarakat lainnya yang memang peduli terhadap lingkungan dan mau bertindak nyata untuk bisa menjaga lingkungan yang lestari dan bersih. Cara yang bisa dilakukan bagi yang ingin ikut serta dalam aksi lingkungan HGC Tangerang Raya dengan mendaftar dan bisa melalui kontribusi pendanaan pada kegiatan tersebut. Acara yang diselenggarakan pun memiliki batas tertentu sehingga akan dipilih beberapa dari para pendaftar yang ada. Hal ini juga dilakukan karena para pendaftar yang ikut harus memiliki kemauan untuk beraksi nyata bersama para anggota HGC lainnya.
Membangun Pulau Sangiang
Kegiatan yang beberapa akhir waktu ini diselenggarakan yaitu menjaga kelestarian pulau Sangiang yang berkolaborasi dengan organisasi non-profit Bangun Pulauku. Para (sebutan anak HGC) melakukan pelestarian pulau dengan awalnya membuat Gapura dan Tong Sampah di Pulau Sangiang ini. Pembuatan gapura dilakukan untuk bisa semakin memperkenalkan pulau yang indah ini jika terdapat pelancong yang berkunjung ke sini. Selain itu, disediakannya tong sampah di mana masyarakat sekitar diajak untuk mencintai lingkungan dengan langkah kecil yang berdampak besar. Masyarakat sekitar di Pulau Sangiang pun diberikan edukasi bagaimana lingkungan sangat penting untuk masa depan manusia.
Pulau yang mirip dengan Bali tetapi berada di Banten ini, masih jarang didatangi oleh para wisatawan. Pulau ini pun masih sangat terlihat asri dan indah dipandang oleh mata. Para anggota HGC Tangerang Raya pun juga memberikan pengetahuan bahwa sampah atau barang bekas mampu didaur ulang dan dijadikan barang olahan lainnya agar bisa berguna kembali bagi masyarakat. Dengan adanya pengetahuan yang cukup, masyarakat pun bisa menyadari bahwa lingkungan haruslah dijaga dan menjadi dorongan masyarakat agar tetap membuat alam tetap sealami mungkin.
Ajakan dari Para Pemuda HGC Tangerang Raya
Saat ditanyakan apakah kendala yang ditemui ketika menjadi seorang pejuang lingkungan, jawaban yang cukup tidak disangka dijawab oleh Denny Aswinata yaitu dari diri sendiri dan orang sekitar. Langkah yang paling pertama untuk menjadi pejuang lingkungan yaitu bisa menyadari dan mau mengambil peran untuk bertindak nyata menjaga lingkungan. Pengetahuan yang didapat mengenai lingkungan yang bersih dan asri, mendorong agar kita tetap memperjuangkannya walaupun di sekitar kita belum mengetahui sedalam yang kita pahami.
Keluarga pun menjadi salah satu tantangan agar mereka bisa ikut ambil peran menjaga kebersihan lingkungan bersama para anggota HGC. Keluarga adalah salah satu peran penting yang bisa mendukung para pejuang lingkungan untuk tetap terus berjuang menjaga kebersihan lingkungan. Maka dari itu, para HGC member harus mampu memberikan wawasan dan pengetahuan kepada keluarga agar menjadi sebuah kebiasaan bagus yang baru. Langkah awal yang memang tidak mudah dilakukan begitu saja.
Sandy, Robby dan Denny dari HGC Tangerang Raya pun juga mengajak para pemuda di daerah Tangerang bahwa perubahan besar pada lingkungan bisa dilakukan dengan hal-hal yang sederhana. Kita dapat memulainya dengan membawa botol minum atau tumbler minum yang selain sehat, mampu diisi berulang kali tanpa membuat adanya polusi, seperti botol plastik atau gelas plastik. Saat kita tidak menjalankan aktivitas yang penting pun, kita bisa menaiki kendaraan umum agar polusi yang dihasilkan tidak bertambah banyak. Adapun penggunaan baterai dari handphone yang biasa kita isi ulang, tidak melepaskan alat charger dari stopkontak. Di mana hal itu membuang energi listrik berlebihn.
Hal-hal mudah di atas memberikan kita pemahaman bahwa setiap kegiatan kita bisa juga menghasilkan sampah yang banyak. Maka kita harus bisa mengurangi dengan berbagai cara, seperti yang juga telah dicanangkan oleh Pemerintah untuk membatasi penggunaan kantong plastik. Tanggal 21 Februari 2016 pun diperingati hari bersama untuk memakai kantung plastik dengan bijak, bahkan kantung plastik dikenakan biaya untuk setiap penggunanya pada pembelinya. Sehingga lebih baik kita membawa tas sendiri untuk selain ikut berperan dalam penjagaan kelestarian lingkungan.
(oleh MRP)
Demikianlah Artikel HiLo Green Community
Sekianlah artikel HiLo Green Community kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel HiLo Green Community dengan alamat link https://sehat-abc.blogspot.com/2016/06/hilo-green-community.html
0 Response to "HiLo Green Community"
Post a Comment